Rabu, 12 Juni 2013

Teknis Membuat Mahar Uang

Teknis Membuat Mahar uang
  1. Semakin banyak jumlah uang, maka semakin dapat dibuat masjid dengan bentuk komplek dan menarik, semakin sedikit maka gambar masjid akan semakin sederhana.
  2. Lebih cantik dan indah membuat desain masjid dengan uang kertas dari pada uang logam, hanya saja jika menggunakan uang logam, masjid yang dibuat bisa tampak lebih klasik.
  3. Jika uang kertas jumlahnya banyak, maka bentuk susunan uang adalah digulung kecil-kecil sebelum ditata. Jika jumlahnya sedikit maka di lilipat dengan ukurang agak besar.
  4. Desain terlebih dahulu masjidnya dengan maket sederhana di tempat pigura dengan ukuran yang direncanakan.
  5. Pisahkan uang berdasarkan kelompok jumlah / warna.
  6. Susun uang pada maket yang sudah didesain sehingga susunan telah membentuk masjid yang cantik dan menarik.
  7. Jika dirasa cukup, maka tempelkan uang secara permanent menggunakan slotip bening dibagian atas dan bawah dengan kuat “kencang”.
  8. Beri ornament dan hiasan disekitar masjid seperlunya, jangan terlalu rame dan fokuskan terhadap masjid agar tampak pandangan utamanya adalah ke masjid. 



     



    Selain mudah dibuat mahar uang hias ini memiliki beberapa kelebihan lainnya, seperti : 
    1. Bentuk hiasan yang bisa diciptakan tidak terbatas.
    2. Dapat dikombinasikan dengan bahan lainnya sesuai keinginan.
    3. Bahan umum yang dibutuhkan sangat mudah di-dapat-kan.
    4. Bahan yang digunakan relatif murah.
    5. Dapat saja menggunakan aneka jenis mata uang baik dari besarannya hingga jenisnya.
    6. Waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan mahar uang hias relatif cepat, bahkan untuk kreasi tertentu hanya dibutuhkan kurang dari satu hari pengerjaan.
    7. Mahar uang hias sudah pasti dapat digunakan sebagai salah satu hiasan di rumah.
    8. Awet dan tahan lama, menjadikannya sebagai penanda yang dapat di-ingat akan hari pernikahan.
    9. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, mahar uang hias juga dapat di-”uang”-kan kembali.
    10.  Penggunaan mata uang tertentu selain rupiah memungkinkan terjadinya penambahan nilai mata uang akibat fluktuasi di pasar uang.
    11. Penggunaan uang koin dari bahan emas juga dapat menjadi investasi, nilai emas yang selalu naik membuat mahar uang hias akan berharga puluhan kali bahkan ratusan kali setelah masa waktu tertentu.      






































      Demikianlah, jika selama ini kita mengenal mahar pernikahan berbentuk perhiasan emas, uang dan seperangkat alat sholat atau yang belakangan tengah tren adalah mahar uang hias.
      Sedikit catatan tentang penggunaan untuk penggunaan mata uang asing seperti Dinar dan Dirham. Dinar emas dan dirham perak mempunyai manfaat dalam jangka waktu yang panjang dikarenakan sifat nominalnya yang tidak tergerus inflasi. Jadi semisal mahar dinar dan dirham ini disimpan, baik dalam lemari maupun dibuat sebagai hiasan cinderamata ber-frame, maka sewaktu-waktu perlu untuk diuangkan nilainya masih tetap tinggi dan menyesuaikan harga emas dan perak pada saat itu. Hal ini tentu berbeda dengan mahar uang hias yang umum saat ini. Jika semisal beberapa tahun yang akan datang perlu uang dan akan menggunakan uang mahar ini, maka nilainya dapat dipastikan telah meluruh lebih dari separuhnya karena gerusan inflasi.

      sumber tulisan : http://mudahmenikah.wordpress.com/

      sumber gambar: http://www.oeniquewedding.com, souvenirdantas.com, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar